Berlaku Bijak Setelah Membaca Dengan Mengirimkan Komentar

Minggu, 15 Maret 2009

Siapa Sih Deniez?



Siapa Sih Deniez?


Perkenalkan, nama gue Denish (Lahir Maret 2, 1990) adalah mahasiswa Universitas Mercu Buana (bukan Buaya loh) Jakarta. Ngambil jurusan IT tapi sama sekali buta soal IT. bisa dibilang gue salah jurusan tercebur ke dunia IT. Harusnya gue ikutin wejangan ortu sama saudara gue buat ambil design grafis atau seni rupa seperti bokap, seenggaknya dengan hobi melukis gue, seni rupa lebih bisa nyangkut di kepala gue daripada IT.

Lepas dari kuliah gue yang menyebalkan, gue sendiri bukan seperti cowok-cowok keren tajir low profile pada umumnya, gue lebih pantes disebut cowok keren sederhana dan low finance. Tragis. Tapi Seenggaknya gue keren (dilihat dari kacamata kuda yang abis kecebur got). Please, garing banget. Ok, sebenernya gue ga nangis-nangis minta dilahirin ke dunia, tapi kalaupun harus ada di dunia seperti saat ini, seenggaknya gue adalah pemenang dari sekian ratus ribu sel sperma yang berjuang agar bisa lolos seleksi sel ovum. Dengan begitu, secara pasti gue adalah sang jawara yang bisa bersaing untuk bisa lahir dari rahim nyokap gue. Namun itu adalah awal dari perjuangan gue. Kini gue harus bersaing dengan ratusan ribu jawara-jawara lain yang ada di planet sesempit ini. Ya, mereka dan kalian adalah para jawara (dan jawari) yang juga lolos seleksi dari ratusan ribu sel ovum yang berbeda-beda. And so sorry, gue bisa sebut kalian adalah para pesaing-pesaing gue, so please berikan perlawanan yang menarik buat gue.

Sampai saat ini, hidup gue bisa dibilang enak ga enak. Enaknya gue masih bisa ngeliat matahari pagi, ga enaknya, tiap pagi matahari selalu meledek gue yang belum juga sukses dihidup gue, kuliah berantakan, dompet kering, muka kusut dan ngelewatin hari yang selalu sama seperti hari kemaren (terlalu didramatisir). Makanya gue jadi males bangun pagi, biar ga ketemu matahari pagi. klo matahari siang dan sore, mereka ga terlalu merhatiin gue. Please, makin ga jelas. Yah, pokoknya saat ini gue belum bisa mewujudkan mimpi-mimpi gue, masih nyusahin orang tua, nyusahin temen dan orang-orang disekitar gue. Mau gimana lagi, dengan begitu gue masih bernafas sampai hari ini. Dan selalu berharap ada keajaiban yang mengubah hidup gue jadi lebih indah...



----------------------------------------------------------------------------------------------
Kritik, Saran, Pertanyaan, silahkan kirim e-mail ke alamat di bawah ini:

deniez.luka@gmail.com