Doubble Date in BonBin With My Lovely and Friends

Thread ini sebenernya ga penting-penting banget, tapi mulai dari thread ini, gue berencana menceritakan hal-hal penting yang gue alami sehari-hari. Sebenernya ini bukan pertama kali gue doubble date dengan Doi (pacar gue) bersama sepasang temen gue, Espe dan Ai. Sebelumnya gue sempet kluar berempat bareng mereka waktu nganterin Ai beli laptop.

Doubble Date in BonBin 

Kembali kecurhatan gue, Kamis kemarin (23 Juni 2011), bertepatan dengan ultah si Ai, berempat (tentu aja dengan mereka), menikmati perjalan yang melelahkan di awali dengan menumpang angkutan kota TransJakarta, sebenernya gue ga suka dengan angkutan mewah satu itu, gue lebih suka panas-panasan naik motor gue, seenggaknya gue bisa duduk, ga harus ngantri lama dan dijepit orang-orang dengan bau badan yang berbeda-beda sehingga wangi farfum gue jadi campur aduk ditambah bau keringat akibat berada di dalam bus ber-AC namun berasa di ruang sauna. Please, toh sama-sama kena macet juga. Perjalanan terasa begitu lama, harus dua kali transit di harmoni kemudian di halte duku atas 2, sangat tidak dianjurkan bagi penderita mudah pegal, kesemutan dan sariawan (loh?).  Perjalanan hampir memakan waktu 3 jam. Lama gila. Kami sampai juga di kebun binatang ragunan dan disambut patung primata melambaikan tangan (seolah bertemu keluarga setelah terpisah puluhan tahun). 

Puzzle Competition

Setelah shalat (berdoa agar hari itu lancar), tujuan selanjutnya adalah makan siang. dengan kondisi kantong cekak, secara otomatis menu yang paling sesuai adalah satu porsi ketoprak dan es teh manis (meskipun ga semanis harganya). Setelah makan, Espe dan gue mengeluarkan puzzle untuk diselesaikan oleh Doi  dan Ai, punya Espe bergambar Doraemon (Ai suka tokoh robot kucing tanpa ekor dari Jepang itu), sedangkan dari gue bergambar Winnie The Pooh (Doi suka tokoh beruang kuning lemah lembut dari Amerika). Sebuah surprise kecil buat Doi dan Ai. Mereka berlomba menyusun puzzle tersebut, sedangkan gue sama Espe rame ga bisa diem gara-gara gregetan pengen ikut nyusun. Haha. Setelah beberapa lama, akhirnya selesai juga tuh puzzle, untung aja selesai, bisa2 seharian di bonbin cuma nyusun puzzle. Parah.

Doi Dan Ai

Selanjutnya kami melanjutkan ke tujuan selanjutnya, yaitu Pusat Primata SCHMUTZER. di tempat ini semakin menjadi-jadi tangis gue (berlebihan) bisa ketemu spesies gue yang makin tersisih di muka bumi ini. Bayangkan, di sini cuma tersedia tiga ekor spesies gorilla, beberapa orangutan, dan spesies primata lain. Mungkin gue ga usah pulang biar lebih lama reunian sama mereka, tapi itu hal yang mustahil, gue dah di usir karena cuma gue yang ga punya ekor dan bulu sebanyak mereka. Garing. 

Gue dan Doi

Puas berkeliling schmutzer, lanjut mengitari tempat hewan-hewan lainnya, meski kondisi BonBin yang kurang terawat dan banyak kandang yang kosong, kami tetep have fun dan hunting foto-foto biar bisa dipamerin ke pasangan-pasangan lain, biar mereka iri. Ho ho ho. Terahir, kita habiskan waktu di danau sambil ngobrol-ngobrol. Kasih kado ke Ai. Dan ketika langit mulai gelap, mau ga mau kami harus pulang, coz takut disangka penghuni kandang yang kabur kalo udah malam. Wew :p

Di BusWay dapet duduk, lumayan bisa lurusin kaki yang pegel banget sambil meremin mata sejenak. Dari semua rasa lelah hari ini, tapi seneng bisa ngabisin waktu sama Doi dan sepasang sahabat. Pokoknya semua senang. meski si Espe masih menganggap G.A.G.A.L soal kadonya, but it's ok! Intinya di hari itu Gue, Doi dan Espe sama-sama mempunyai banyak doa buat Ai di hari ulang tahunnya agar hidupnya semakin bermakna.                                   HAPPY BIRTHDAY AI

Posted in: Cerita Deniez