Berlaku Bijak Setelah Membaca Dengan Mengirimkan Komentar

Senin, 19 Desember 2011

Hari Di Mana Uang Begitu Mudah Berterbangan

Siapa yang mau uangnya "berterbangan"? Pasti enggak ada yang mau dong...

Sebelumnya sorry nih gue baru sempet update nih blog, ya namanya juga onlinenya pake paket harian. Tapi sekarang gue bakal rajin ol selama seminggu, coz paket harian provider ini udah dihapus dan diganti paket mingguan. Huhu...

Balik lagi kepembahasan, ini cerita pada hari Selasa 13 Desember lalu. Dihari itu, sama seperti hari2 biasanya, panas, macet, dan tanpa semangat. Hal paling malez bagi gue adalah berurusan dengan pihak kepolisian, setelah bertahun-tahun mengendarai kendaraan tanpa memegang surat ijin, akhirnya hari itu gue putuskan untuk membuat SIM. 

Bagi gue sebenarnya membuat SIM bukanlah hal yang penting2 amat dan mendesak, lagian kalaupun distop polantas, ambil jalan pintas kasih tuh petugas 10 atau 20 ribu, beres. Gak usah munafik, polantas juga gak mau capek2 nilang, panas2an, tapi cuma dapet komisi kecil, katanya kalau pakai kartu biru si petugas cuma dapet sekitar 3000an aja, jauh sama tindak langsung dijalan, kalo orang awam aja sih 50 sampai 100 ribu aja bisa masuk ke kantong.

Tapi sebagai warga negara yang agak baik, gue pun harus punya SIM, meskipun telat, it's okay..

Kemaren gue dateng ke pelayanan SIM di Daan Mogot Jakarta Barat bareng temen gue, Espe. Harapan gue kalo bikin berdua bisa lebih murah, tapi ternyata sama aja, bahkan kalo lagi apes kayak gue, bisa jadi lebih mahal...

Sampai di lokasi yang gue cari adalah calo SIM kenalan Espe, kebetulan dia salah satu pemilik warung di kantin, jadi enggak susah mencarinya. Hari gini bikin SIM gak pake nembak, kapan LULUSnya????? Calo yang kita temui orangnya udah cukup berumur, mendengar ceritanya, dia merupakan pensiunan petugas SIM. Dijamin cepet deh tuh SIM jadinya. Pertama gue dan Espe diminta tes kesehatan, gampang banget cuma sebutin huruf2 dan angka2 yang jaraknya cuma 3 meter. Biayanya 20 ribu. 

Setelah itu semuanya tinggal diurus sama Bapak Calo Pensiunan Tempat Bikin SIM Pemilik Kantin, yang selanjutnya kita sebut BCPTBSIMPK. Kita cuma disuruh duduk dan ikutin intruksi dia. Setelah si BCPTBSIMPK mengurus semuanya, gue dan Espe tinggal foto dan sidik jari, abis itu tinggal nunggu SIM selesai 10 menit dan berpamitan sama BCPTBSIMPK. 

Total kita berdua mengeluarkan biaya masing2 Rp. 530.000,00-. Benar2 duit berterbangan dengan cepat...

Selesai dengan urusan membuat SIM, tujuan selanjutnya adalah mengantar Espe beli ikat pinggang di pasar Hiply, Semanan. 

Sepanjang jalan kami menyaksikan motor2 yang diberhentikan petugas polantas. Kami berdua sih tenang2 aja, kan udah punya SIM. Hoho.. Sampai akhirnya kami diberhentikan polantas di Persakih, deket mal Daan Mogot. 

Dengan sok cool dan pede, gue nujukin STNK dan SIM baru gue, "Nih pak, masih anget baru aja bikin", seru gue. Namun cool dan pede gue langsung luntur pas si petugas bilang gue melanggar peraturan karena enggak menyalakan lampu. Jelas aja gue enggak terima, secara gue udah menyalakan lampu motor. 
Sambil menunjukan tulisan pasal2 dibalik sebuntel surat tilang, "Tidak menyalakan lampu UTAMA --------------- Rp. 100.000,00-". Si petugas bersikeras ingin menilang gue. Gue sadar lampu yang gue nyalahin cuma lampu senja yang kecil2, namanya juga minim informasi.

 Gue minta surat tilang biru, dah harus bayar di bank BRI terdekat sejumlah 100 ribu, kalau surat tilang merah gue harus nunggu sidang selama 2 minggu dengan biaya sekitar 75 ribu (kalo gak lewat calo), akhirnya gue minta jalan tengah aja, SIDANG DITEMPAT. Singkat cerita gue nego sama tu petugas, gue kasih aja 20 ribu. Yah, win-win solution... Meskipun gue enggak pernah merasa WIN....

Buat para pembaca, mengambil jalan pintas seperti kasus di atas memang gak patut dicontoh, tapi kalaupun anda berada pada kondisi seperti itu, mengambil jalan pintas adalah hal yang wajar, apalagi di Negara hukum yang dari pejabat sampai rakyat jelatanya miskin taat hukum. Apapun wajar....


2 komentar:

Ratno Wistu mengatakan...

Malang skali nasibmu dek! Hehe

deniez hitsmaker mengatakan...

huhhuuhhuuuu....

Posting Komentar