Berlaku Bijak Setelah Membaca Dengan Mengirimkan Komentar

Sabtu, 24 Desember 2011

Like A Mirror

Hari ini kesel-kesel gak jelas, bingung mau ngapain dan gak jelas apa yang sedang dikerjain.

Sangat menyebalkan bila hari-hari menjadi begitu membosankan, padahal segalanya bebas dan tak terbatas, namun ada saja yang membatasi gue buat melakukan apa-apa yang gue inginkan.

Orang bilang ini hidup gue, tapi gue belum merasa hidup kalau seperti ini. Banyak hal yang hilang, banyak hal yang terlewatkan, banyak hal yang cuma angan-angan. Damn, gue gak suka!

Bagai sebuah cermin, gue memang aneh, kadang gue ceria dan berbahagia, namun ada titik dimana gue merasa begitu jenuh. Seminggu ini gue udah gak masuk kerja tapi belum juga membuat gue merasa damai. Gue pengen ini loh, pengen itu loh, gue pengen begini loh, pengen begitu loh. Gue pengen sesuatu yang damai, seperti memancing, melukis, berkemah, berenang di sungai. Tapi di kota ini gue gak dapetin apa yang gue inginkan, jangankan untuk melakukan hal-hal seperti itu, menghirup embun pun gue gak bisa.

Gue belum dapetin apa yang gue impikan, dan kenyataannya gue sulit mewujudkan apa-apa yang ada diimpian.  Semua memang butuh proses, semua memang gak bisa instan, tapi harus berapa lama? Harus sampai kapan? Gue bukan orang yang suka menunggu, bahkan untuk beberapa menit saja. Mood gue bisa berubah sewaktu-waktu ketika gue menghadapi suatu hal. Sesaat gue bisa ceria, namun sesaat kemudian gue bisa meledak.

Rasanya pengen balik ke kampung aja, gak bisa hidup kalo kayak gini terus...

2 komentar:

Lizzy inyiminyi ☮ mengatakan...

NICE

deniez hitsmaker mengatakan...

thx :-)

Posting Komentar