Menyelaraskan Pilihan

Setiap individu di dunia ini pasti pernah (merasa) dihadapkan dengan pilihan sulit. Terkadang pilihan2 itu membuat seseorang mengalami dilema, gak nafsu makan, susah tidur, susah bayar kreditan motor, susah buang air besar dan sebagainya.

Seperti ketika pergi ke toko cat dan bingung memilih warna yang cocok untuk rumah baru anda, apakah mau diberi warna kuning, biru, atau merah muda? Bisa jadi anda tidak jadi membeli cat dan memutuskan untuk kembali ke rumah dan berkonsultasi dengan orang2 yang dekat dengan anda dan meminta pendapatnya. Bukankah itu hanya membuang-buang waktu? Mengapa tidak sebaiknya anda membeli warna2 tadi lalu dipadukan dengan ruangan2 di rumah? Seperti warna biru untuk teras, ruang keluarga dan kamar, kemudian kuning untuk ruang tamu dan merah muda untuk dapur dan kamar  mandi. Simple bukan?

Misalnya lagi ketika anda lapar dan pergi ke gerobak abang2 pinggir jalan yang menyediakan nasi goreng dan kwetiaw, disatu sisi anda ingin makan nasi goreng, tapi kwetiaw juga menggiurkan. Dengan ikhlas anda memilih membeli nasi goreng karena memang dari pagi anda belum makan nasi, mungkin kwetiaw bisa dinikmati lain kali. Padahal sebenarnya, nasi goreng dicampur dengan kwetiaw adalah menu yang sangat delicious.

Dari dua kasus tadi, sebenarnya anda bukanlah dihadapkan pada pilihan sulit, anda hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan. Anda cukup menyatukan warna2 itu agar selaras dengan suasana ruangan dalam rumah yang diinginkan. Membuat nasi goreng dan kwetiaw dapat menyatu menjadi menu yang lezat untuk disantap dan keduanya dapat dinikmati disaat bersamaan.

Dalam kehidupan, ada hal dimana anda tidak perlu memilih, tetapi hanya dengan menselaraskan pilihan2 dihadapan anda untuk mencapai hal-hal yang anda impikan.

Layaknya bermain gitar, bagaimana menciptakan nada-nada agar tetap harmonis...

Posted in: Cerita Deniez